Pada
artikel sebelumnya juga, saya sudah pernah menulis tutorial cara
setting ip address yang kebetulan juga menggunakan distro yang sama
ubuntu. Hanya saja pada tutorial tersebut caranya yang berbeda. Kalau
pada artikel ini setting ip address dengan cara manual (static), pada artikel yang sebelumnya saya menggunakan metode DHCP client (dynamic). Meski caranya berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.
Baik,
pada artikel ini kita akan fokus pada cara yang manual. Sebelum
melakukan setting ip address, informasi yang penting yang harus kita
ketahui adalah label yang digunakan untuk menginisialisai interface
jaringan yang terpasang. Dalam linux biasanya ditulis dengan “eth0”,
“eth1”, “eth2”, dan seterusnya. Untuk mengeceknya, kita bisa jalankan
perintah mii-tool. Dengan menjalankan perintah tersebut, secara otomatis akan terlihat berapa interface yang terpasang di komputer kita.
Pada
contoh diatas, kita sudah tau bahwa di komputer kita hanya terpasang
satu buah interface dan berlabel eth1. Dengan demikian, kita sudah tau
interface mana yang akan kita beri konfigurasi IP address. Yuk, lanjut
membacanya. 

1. Melalui Command Line Interface
Pada
cara pertama ini, kita akan melakukan konfigurasi langsung melalui
terminal linux atau Command Line Interface (CLI). Misal kita akan
berikan konfigurasi pada interface eth1 berupa ip address 192.168.10.20
dan netmask 255.255.255.0. Maka perintah yang dapat kita jalankan di
terminal sebagai berikut.
Setelah menjalankan perintah tersebut, cek dengan perintah ifconfig eth1. Jika sudah benar, pasti akan muncul informasi IP address yang terkonfigurasi pada interfaces eth1.
Catatan:
Melakukan konfigurasi dengan cara ini sifatnya hanyalah sementara.
Maksudnya konfigurasi ini tidak permanent, jika Anda restart komputer,
maka konfigurasi tadi akan hilang.
2. Dengan mengedit file interfaces
Untuk membuat konfigurasinya permanen, kita bisa edit file interfaces yang lokasinya ada di “/etc/network/interfaces“.
Caranya, jalankan perintah nano untuk membuka file tersebut, lalu
tambahkan onfigurasi yang kita inginkan. Coba perhatikan yang di bawah
ini.
Setelah file interfaces terbuka, berikan konfigurasi yang kita inginkan. Misalnya seperti dibawah ini.
Setelah selesai memberikan konfigurasi, simpan perubahan dengan menekan tombolCtrl+O (save). Lalu keluar dengan menekan tombol Ctrl+X (Exit).
Kemudian restart service nya agar konfigurasi tadi bisa beroperasi. Perintahnya lihat di bawah ini.
Status OK menandakan settingan telah siap. Setelah itu kita coba cek dengan menjalankan perintah ifconfig eth1.
Mudah
sekali ya.Langsung dicoba biar kita langsung tau mana yang kurang
ngerti. Jika ada masalah bisa tulis di komentar.Semangat Belajar 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar