SELAMAT DATANG DI ANAK TKJ

Kamis, 19 Mei 2016

Jenis Jenis Topologi

1. Topologi BUS

Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan - TutorialCaraKomputer.com

Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Keunggulan topologi Bus:
  1. Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
  2. Pengembangan menjadi mudah.

Kelemahan topologi Bus:
  1. Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
  2. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
  3. Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
  4. Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
  5. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.


2. Topologi Star

Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan - TutorialCaraKomputer.com

Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.

Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.

Keunggulan topologi Star:
  1. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
  2. Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer  User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

Kelemahan topologi Star:
  1. Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
  2. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.


3. Topologi Ring

Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan - TutorialCaraKomputer.com

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.

Keunggulan topologi Ring:
  1. Hemat kabel.
  2. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.

Kelemahan topologi Ring:
  1. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
  2. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
  3. Biaya pemasangan lebih besar.


4. Topologi Tree

Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan - TutorialCaraKomputer.com

Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.

Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.

Keunggulan topologi Tree:
  1. Mudah dalam pengembangan jaringan.
  2. Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
  3. Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.

Kelemahan topologi Tree:
  1. Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.


5. Topologi Mesh

Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan - TutorialCaraKomputer.com

Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.

Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.

Keunggulan topologi Mesh:
  1. Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.

Kelemahan topologi Mesh:
  1. Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
  2. Jaringan ini tidak praktis.

Cara Membuat Jaringan LAN Dengan Cisco Packet Tracer

Cisco Paket Tracer
Switch
PC 5 unit
Laptop 5 unit
Kabel Straight

Adapun tahap pembuatan nya adalah sebagai berikut:
Pertama tama, kita siapkan dulu switch nya, kita ambil switch yg type nya 2950-24, kita ubah namanya yang dari Switch1 menjadi Switch


Lalu setelah itu kita siapkan terlebih dahulu 5 unit PC dan 5 unit Laptop nya


Lalu kita sambungkan pc ataupun laptop tersebut pada switch yang telah ada menggunakan kabel STRAIGHT

Setelah semua tersambung dan kabel nya muncul lampu di tiap ujung nya berwarna hijau menandakan bahwa PC ataupun laptop nya sudah saling terhubung ke Switch nya. Tetapi tunggu dulu, tahap nya belum selesai kita harus men setting IP nya terlebih dahulu, berikut daftar setting IP nya
diatas adalah setting IP pada PC 2
Diatas adalah tampilan untuk IP pc clien yg kedua, untuk client yang lainnya dapat disetting berurutan sesuai dengan urutan IP diatas, dengan catatan gateway nya sama saja yaitu 192.168.0.1
Berikut daftar IP nya:

PC 2
IP: 192.168.0.2
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


PC 3

IP: 192.168.0.3
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 4

IP: 192.168.0.4
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 5

IP: 192.168.0.5
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



PC 6

IP: 192.168.0.6
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1



Laptop 2

IP: 192.168.0.7
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 3

IP: 192.168.0.8
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 4

IP: 192.168.0.9
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1


Laptop 5

IP: 192.168.0.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1




Laptop 6
IP: 192.168.0.11
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.0.1

Itu adalah daftar IP nya, dari simulasi diatas, kita dapat membuktikan nya dengan mencoba test PING, sebagai contoh ping dari PC 2 ke PC3, dan dari PC 2 ke laptop 6, berikut screenshoot nya



Test PING


Jika pesannya sudah reply maka simulasi pembuatan jaringan kita berhasil, dan penerapan jaringan LAN ini dapat kita gunakan ataupun terapkan di kehidupan kita, seperti contohnya saya beserta teman teman saya selalu menggunakan jaringan LAN ini untuk bermain game OFFLINE bersama.

Cara Membuat Jaringan MAN Dengan Cisco Packet Tracer

Cara Membuat Jaringan MAN Dengan Cisco Packet Tracer

jaringan menggunakan software Cisco Packet Tracert dengan Konfigurasi 4 Router 2 Switch dan 4 Client, check it out.. 
Terlebih dahulu kita buat gambar simulasinya seperti berikut pada Cisco Packet Tracert :

Isikan Ip Address sesuai gambar diatas, saya kira untuk pengisian Ip Address pd PC maupun Router agan2 sdh tau kan, jadi sy ndk perlu lgi jelaskan cika kalau masih bingung coba tanya om google. ahaha oke lanjuut...

Setelah pemberian Ip Address pada setiap komponen telah selesai dan lampunya sudah berwarna hijau ketikan berikan route pada masing-masing router tujuannya agar setiap jaringan bisa terhubung antara satu sama lain, langkah-langkahnya adalah klik 2x router yang ingin di berikan route kemudian isikan routenya untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

Untuk Router0:
Untuk Router1:
Untuk Router2:
Untuk Router3:

Setelah itu kita coba test ping dari PC 0 ke PC2 dan PC3 dan PC2 ke PC0 dan PC1 jika muncul tampilan replay maka selamat kawan-kawan anda telah beruntung haha perhatikan gambar dibawah:

Test Ping PC0 ke PC2 dan PC3:


 Test Ping PC2 ke PC0 dan PC1: